Keluarga Siwa
OM SWASTYASTU
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang
Maha Esa, saya selaku pesrta OSPESI XVIII KELUARGA MAHASISWA
HINDU DHARMA UNIVERSITAS MATARAM akan mempersembahkan sebuah cerita selama ospesi, yang berjudul Keluarga
Siwa. Sebelum saya memulai,izinkan sya mengucap purwaka mantram....
“Om Awighnam Astu Namo
Sidham”.
DI mualai sekitar pukul 04.10, Bapak saya
mengantarkan saya ke tempat pembukaan Ospesi KMHD UNRAM yang ke 18 tempatnya di
taman Mayura,Cakranegara.Setiba disana saya di sambut oleh kaka-kaka panitia
ospesi Kmhd yang memeriksa barang bawaan kita,kemudian saya langsung lari ke
tempat teman-teman saya yaitu kelompok siwa,setiba di sana acara pun di mulai
dengan acara pembukaan ospesi yang ke 18 yang dibuka dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan Mars KMHD UNRAM oleh Panitia dan Peserta OSPESI 18 dengan
penuh semangat dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia dan yang
terakhir ditutup dengan pembacaan doa.
Setelah beberapa menit kami pun berangkat dengan menggunakan Truk
menuju rute outbond.Akhirnya kami pun sampai di suatu tempat yg saya juga tidak
tahu namanya,disana kami semua berkumpul untuk memulai kegiatan outbond ,sebelum panitia memulai
kegiatan tersebut kami di suruh mengambil slot yang ternyata kelompok kami
mendapatkan slot no 9,jadi kami menunggu lama untuk mendapatkan giliran
berangkat,agar kami tidak bosan selama menunggu ada saja games yang dibuat oleh kakak-kakak panitia.Setelah
lama menunggu akhirnya giliran kami untuk
berangkat pun tiba,nah di sinilah letak ke seruannya kami seperti
keluarga yang saling bekerja sama,bercanda dan saling tolong-menolong untuk
melewati medan yang sulit,sesampai di pos pertama kami sudah di hitung telat
oleh panitia,panitiapun menghukum kami dengan di suruh menyanyikan yel-yel
kami,panitia pun memberikan waktu 30 menit untuk sampai ke pos yang ke
dua,ditengah-tengah perjalanan menuju pos yang ke 2 ada saja yang jatuh ke
sawah hinggan sendalnya tenggelam ke dalam lumpur.Sampai di post kedua kami
juga terhitung terlambat lagi 15 menit,dan akhirnya panitia menghukum kami
menyanyikan yel-yel lagi,setelah selesai menyanyi kamipun di persilahkan menuju
pos yang ke 3 yang letaknya tidak terlalu jauh akhirnya kami terlambat
lagi(kami memang konsisten terlambat)dan kemudian kami di hukum menyanyi lagi.
Setiba di pos terakhir yaitu di Bale,kami langsung di suruh mandi ke
Ulon,setiba di Ulon saya langsung bertanya ke kakak-kakak panitian keamanan”kak
boleh nyebur ngak di sini”kakak-kakak panitia langsung menolak tawaran saya
untuk nyebur ke ulon,nah setelah selesai mandi kakak-kakak panitia pun menanyakan
nama dan kelompok saya.
Selesai mandi saya, sunarko, tri, made, dody, alex, dan wahyu langsung
menuju ke pura pembersihan untuk sembahyang,setelah sembahyang kami pun
langsung menuju Bale untuk berkumpul makan-makan snack bersama,setelah itu kami
langsung di suruh pergi ke Teribun untuk makan siang.sambil menunggu makanan
datang kami di suruh menampilkan yel-yel kami.Setelah makan kami kembali ke
Bale untuk lomba pajegan hias,setelah lomba kami langsung mandi,kemudian kami
langsung sembahyang ke Ulon sambil membawa pajegan kami.
Setelah sembahyang kami langsung membawa pajegan kami ke Bale dan
kemudian di lanjutkan dengan makan malam,disaat akan makan tiba-tiba mati
lampu,kami pun makan dengan gelap-gelapan,setelah lampu hidup acara di
lanjutkan dengan KMHD HISTORY di tengah-tengah penayangan KMHD HISTORY
tiba-tiba mati lampu lagi sampai 3 kali,setelah selesai acara tersebut kami pun
langsung di arahkan panitia ke berjalan sambil merunduk.Sesampai di tujuan kami
langsung di suruh duduk, kami di panggil satu persatu untuk berangkat jurit
malam sampai ke pura majapahit dengan penerangan 1 dupa dan lampu senter korek
api yg tidak begitu terang sebagai petunjuk jalannya. Sampai di pura majapahit
saya disuruh duduk sesuai arahan sambil berpegangan tangan dengan teman di
sebelah saya sambil nunduk, terlalu lama nunduk saya sampai ke tiduran karna
nunduk sambil nunggu semuanya berkumpul. Udara di sana sangatlah dingin sampai
menembus 3 pakaian yang saya pakai,kemudian setelah selesai malam perenungan kami langsung kembali
ke Balai untuk tidur.
Di paginya sekitar pukul 05.00 kami langsung di bangunkan kemudian disuruh cuci muka untuk mengikuti yoga
setelah mengikuti yoga kami lanjutkan dengan bakti sosial, kami kelompok siwa
mendapat bagian membersihkan di pura yg tidak
begitu besar, jadi kami cepat selesai membersihkannya, setelah itu kami
kembali ke bale dan mengambil peralatan mandi,selesai mandi kami langsung
sembahyang barulah kami sarapan di bale, kemudian mendengarkan materi dari
pembicara-pembicara yg di undang, setelah itu ada pengenalan panitia.
Setelah siang kami diajak ke tribun untuk makan siang dsana, seperti
biasa selama menunggu ada saja yang mementaskan yelyel mereka, makananpun
dibagikan dan kami makan tanpa suara, setelah selesai makan kami disuruh untuk
membuat sosio drama dengan tema sesuai nama kelompok, yaitu Siwa.Kami pun
mementaskan drama kami yang berjudul ”LUBDAKA”. yang merancang ceritanya adalah
tri, dody menjadi dewa yama, wahyu menjadi siwa, sunarko menjadi lubdaka, made
alex dan saya menjadi macannya, made alex lah singa yg tiba-tiba
ditengah-tengah pementasan dapat berubah jadi bencong dan mengejar
lubdaka(sunarko) sampai dia naik keatas tembok yg membuat orang-orang sampai
ketawa, hingga panitia datang membawakan Sunarko dupa yang naik ke atas tembok,
dikira monyet. Yg kedua siwa(wahyu) melompat dari belakang tembok panggung, dan
tarik-tarikan dengan dody untuk merebutkan lubdaka.Kebanyakan adegan yang kami buat di luar skenario sampai
membuat perancang ceritanya(Tri) menjadi pusing.
Hari sudah sore, giliran kelompok Sangkara dan Siwa yg bertugas untuk
mempersiapkan sembahyang di pura majapahit, kami yg cowok mandi di sungai yg
tempatnya terbuka.
Setelah itu kami pergi ke pura majapahit bersama-sama dengan kelompok
9, mekidung bersama disana, selesai sembahyang kami pergi lagi ke pura ulon,
sembahyang lagi sambil nahan ngantuk, kemudian kami ke bale dan berkumpul lagi
disana,di tengah acara nama saya(Sena)
di panggil oleh panitia ke amana,saya pun keluar kemudian saya di bawa
ke dekat pura pembersihan,nah saya kira mau ngapain ternyata di sana saya di
hukum gara-gara mau nyebur di Ulon itu,saya di hukum pus up tanpa
hitungan,loncat sambil tepuk tangan 80 kali dan terakhir di suruh jalan jongkok,
“memang menyakitkan,,,”.
Setelah selesai di hukum saya langsung kembali ke barisan,kemudian kami
di suruh jalan merunduk sambil memegang pundak teman-teman ,ditengah perjalanan
ke banyakan teman-teman saya termasuk saya tersandung akar-akar pohon yang ada
di jalan.ternyata setelah sampai kami langsung duduk di lapangan kemudian acarapun
di mulai dengan kakak-kakak panitia menyalakan api ungun sambil menari kecak,setelah
itu di lanjutkan dengan pentas kreatifitas yang sekaligus pembacaan kakak-kakak
panitia ter,,kami mendapat nominasi kakak tercantik dan setelah berunding kami
pun akhirnya memilih kak “????” nah lupa saya namanya.
Setelah acara tersebut kami langsung kembali ke Bale untuk acara
pelantikan,ke ngantuknya, berdiripun sudah goyang-goyang mau jatuh, tapi
untunglah acara pelantikannya tidak begitu lama,dan kami dapat waktu tidur
selama beberapa jam hari itu.
Paginya kami bangun dan cuci muka di ulon,setelah itu kami sembahyang
kemudian berkumpul lagi di Bale untuk sarapan,setelah sarapan acara selanjutnya
penutupan,disana juga di bacakan pemenang-pemenang lomba yang di dakan panitia
yang terdiri dari 10 kategori pemenang.Akhirnya dari ke 10 kategori tersebut
kami mendapatkan 2 juara dari 10 kategori tersebut yaitu juara 1 YEL-YEL dan SOSIO DERAMA,,,kami pun langsun
meneriakan yel-yel kami” SIWA SIWA!!! OIOIOI!!!...
Setelah itu persiapan untuk pulang, merapikan berbagai alat yg ada
disana, setelah rapi kami duduk lagi untuk di berikan pengarahan kuliah oleh
Mas Joko, setelah itu barulah kami pulang dengan menggunakan truk lagi.
Baiklah sebelum
menutup tulisan ini saya ingin Terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang menyelengarakan acara ini terutama kepada Mas Joko selaku dosen agama dan kakak-kakak
panitia OSPESI 18 yang telah menyelenggarakan acara ini sehingga menjadi
sesuatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan yang sangat
berguna di kehidupan.
Kakak-kakak
pengurus KMHD UNRAM yang telah memprogramkan acara ini semoga ke depannya
banyak lagi acara-acara yang lebih baik dan menarik lagi dari ini.
Untuk teman-teman saya di kelompok SIWA yaitu : Sunarko,Dody, Tri, Made
Alex, Wahyu, Kina,Natih, Ayu oka, Luh Ayu, Ayu Arsani, Yeni, Dea, Nadya, Winda,
Tara, Desak, Astri, Luh Tri,dan saya sendiri(Sena),
kalian memang luar biasa,candaan,tawa,dan kebaikan kalian memang bikin saya
sangat nyaman berada di kelompok ini(SIWA),± 1,5 bulan kita bersama bikin
semuanya dan segalanya berjalan dengan baik,lancar,dan sukses,dan terima kasih
juga untuk Mbok
Epa yang menjadi panwal sekaligus teman
untuk kami.
“SEMOGA KITA DAPAT BERSAMA-SAMA SELAMANYA”
“
FOR ALL ”
OM
SANTIH,SANTIH,SANTIH OM
SATYA
DHARMA!!!!!!!!!SATYA!!!!
SIWA....SIWA....!!!!!
OIOIOI!!!!!!!!!