WELCOME TO MY BLOG

flashdisk

|| || || Leave a komentar



Dulu, sebelum ada Flash disk, orang-orang menggunakan disket sebagai media penyimpanan portabel. Disamping praktis, disket juga tergolong cukup murah dan mudah di dapat (pada zamannya). Tambahan lainnya adalah, bahwa disket menyajikan fitur write protection (perlindungan penulisan). Tapi disamping kelebihan, disket juga memiliki sejumlah kekurangan, seperti kapasitasnya yang kecil, lambat dalam hal transfer data, mudah rusak dan yang pasti sudah tidak didukung lagi oleh komputer era modern. Alih-alih menggunakan disket, kini orang-orang lebih memilih perangkat portabel lain yang lebih praktis, salah satunya sebut saja Flash Disk atau Flash Drive.

Keberadaan Flash Disk berawal dari sebuah chip atau Flash Memory yang ditemukan pada tahun 1984 oleh Fujio Masuoka. Flash Memory ini terdiri dari dua tipe, yaitu NOR dan NAND. Flash Memory tipe NOR pertama kali muncul pada tahun 1988. Sedangkan Flash Memory tipe NAND dikeluarkan tahun 1989. NAND ini tentunya lebih unggul daipada NOR. Salah satunya yaitu dalam hal kecepatan dalam penghapusan dan penulisan data. Untuk Flash Disk sendiri, berhasil diluncurkan pertama kali pada tahun 2001 oleh IBM dengan kapasitas 8 MB.
USB Flash Disk adalah sebuah perangkat portabel yang berfungsi untuk menyimpan data. USB Flash Disk memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Mulai dari 128 MB, 250 MB atau 1 GB. Itu beberapa tahun lalu. Tapi, dengan semakin berkembangnya teknologi, sekarang anda mungkin akan sedikit kesulitan menemukan Flash Disk 128 MB atau 250 MB, karena kini kapasitas Flash Disk sudah jauh meningkat, dari mulai yang 1 GB, 2 GB, 8 Gb bahkan sampai saat ini kapasitas flash disk terbesar berukuran 256 GB (yang dikeluarkan oleh Kingston DataTraveler 300). Kelebihan lainnya, harga Flash disk juga relatif murah serta memiliki ukuran yang kecil dan mudah dibawa, bahkan bisa dimasukkan ke saku baju anda.

Kini, flash disk bukan hanya digunakan untuk menyimpan data saja, tetapi juga menyajikan beragam fungsi lainnya. Berikut beberapa contohnya :
Flash Disk Untuk Instalasi OS Portable : Nah, kini pertanyaan berikutnya adalah bagaimana sih caranya menginstal sistem operasi portabel menggunakan USB Flash Disk? Baiklah, hal pertama yang harus anda miliki tentunya adalah flashdisk (minimal 1 GB). Sebagai contoh, disini akan diuraikan langkah-langkah menginstalkan sistem operasi Linux. Berikut selengkapnya :
- Download file berekstensi ISO. Sebagai informasi tambahan, terdapat berbagai macam file ISO, diantaranya seperti GParted, YlmF OS V3.0, Ubuntu serta berbagai versi Kubuntu yang bisa anda dapatkan dari berbagai sumber.
- Download Program Universal USB Installer
- Masuk ke Universal USB Installer
- Pilih tipe file ISO
- Browse lokasi dimana anda menyimpan download file ISO yang tadi
- Pilih USB yang ingin dimasukkan
- Setelah itu, klik ‘create’
- Restart Windows anda
- Boot USB
Flash Disk Untuk Menyimpan Aplikasi Portable : Aplikasi portabel maksudnya adalah aplikasi yang untuk penggunaannya tidak perlu diinstalkan di PC, anda cukup memasukkannya ke perangkat portabel, salah satunya seperti Flash Disk. Berbicara tentang aplikasi portabel, jenis aplikasi ini ternyata sangat praktis. untuk dapat menggunakannya, anda tinggal menghubungkan perangkat portabel anda dengan komputer – dan aplikasi yang bersangkutan pun dapat langsung dijalankan.
Flash Disk Untuk Security Key Dongle : Hal ini dimaksudkan untuk masalah keamanan. Caranya, jika anda tidak memasukkan USB ke PC anda, maka PC tersebut tidak akan boot. Fasilitas ini hanya disajikan oleh Windows.

Demikianlah berbagai contoh kegunaan flash disk yang bisa kami ketengahkan kepada Anda. Semoga menginspirasi Anda untuk dapat memanfaatkan USB Flash Disk yang Anda miliki dengan lebih baik lagi.