WELCOME TO MY BLOG

PERISTIWA ‘PEMBERONTAKAN’ RANGGALAWE

|| || || Leave a komentar
PERISTIWA ‘PEMBERONTAKAN’ RANGGALAWE
Ranggalawe adalah salah satu pengikut Raden Wijaya yang berjasa dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit, namun meninggal sebagai “pemberontak” pertama dalam sejarah kerajaan ini. Nama besarnya dikenang sebagai pahlawan oleh masyarakat Tuban, Jawa Timur, sampai saat ini.
Pada tahun 1292 Masehi, Ranggalawe diminta untuk membantu Raden Wijaya membuka Hutan Tarik (di sebelah barat Tarik, Sidoarjo sekarang) menjadi sebuah desa pemukiman bernama Majapahit. Konon, nama Ranggalawe sendiri merupakan pemberian Raden Wijaya. Lawe merupakan sinonim dari wenang, yang berarti “benang”, atau dapat juga bermakna “kekuasaan”. Maksudnya ialah, Ranggalawe diberi kekuasaan oleh Raden Wijaya untuk memimpin pembukaan hutan tersebut.
Raden Wijaya menjadi raja pertama Kerajaan Majapahit. Menurut Kidung Ranggalawe, atas jasa-jasanya dalam perjuangan Rangga Lawe diangkat sebagai bupati Tuban yang merupakan pelabuhan utama di Jawa bagian timur saat itu Pararaton mengisahkan Rangga Lawe memberontak terhadap Kerajaan Majapahit karena dihasut seorang pejabat licik bernama Mahapati. Kisah yang lebih panjang terdapat dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Rangga Lawe. Ketidak puasan dengan kedudukan yang diperoleh serta  nuansa lingkup intrik politik dalam istana, telah menjadikan peristiwa Rangga Lawe ini menjadi sumber timbulnya pemberontakan dalam dua dasawarsa yang pertama dari sejarah kerajaan yang baru tersebut.
Pararaton menyebut pemberontakan Ranggalawe terjadi pada tahun 1295 Masehi, namun dikisahkan sesudah kematian Raden Wijaya. Menurut naskah ini, pemberontakan tersebut bersamaan dengan Jayanagara naik takhta. Sedangkan menurut Nagarakretagama, Raden Wijaya meninggal dunia dan digantikan kedudukannya oleh Jayanagara terjadi pada tahun 1309 Masehi. Akibatnya, sebagian sejarawan berpendapat bahwa pemberontakan Ranggalawe terjadi pada tahun 1309 Masehi, bukan 1295 Masehi. Seolah-olah pengarang Pararaton melakukan kesalahan dalam penyebutan angka tahun. Nagarakretagama juga mengisahkan bahwa pada 1295 Masehi Jayanagara diangkat sebagai yuwaraja atau raja muda di istana Daha. Selain itu Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe dengan jelas menceritakan bahwa pemberontakan Ranggalawe terjadi pada masa pemerintahan Raden Wijaya, bukan Jayanagara. Sementara itu, Nagarakretagama sama sekali tidak membahas pemberontakan Ranggalawe. Hal ini dapat dimaklumi karena naskah ini merupakan sastra pujian sehingga penulisnya, Mpu Prapanca, merasa tidak perlu menceritakan pemberontakan seorang pahlawan yang dianggapnya sebagai aib.
Diceritakan dalam Kidung Ranggalawe, suatu hari Ranggalawe menghadap Raden Wijaya di ibukota dan langsung menuntut agar kedudukan Nambi digantikan Sora. Namun Sora sama sekali tidak menyetujui hal itu dan tetap mendukung Nambi sebagai patih.  Karena tuntutannya tidak dihiraukan, Ranggalawe membuat kekacauan di halaman istana. Sora keluar menasihati Ranggalawe, yang merupakan keponakannya sendiri, untuk meminta maaf kepada raja. Namun Ranggalawe memilih pulang ke Tuban. Oleh Mahapati yang licik, Nambi diberitahu bahwa Ranggalawe sedang menyusun pemberontakan di Tuban. Maka atas izin raja, Nambi berangkat memimpin pasukan Majapahit didampingi Lembu Sora dan Kebo Anabrang untuk menghukum Ranggalawe.
Sementara itu tentara Majapahit telah dipersiapkan untuk bergerak ke Tuban. Para simpatisan Rangga Lawe yang bergerak ke Tuban, menyeberangi Sungai Tambak Beras. Banyak di antara mereka yang hanyut dibawa arus air; yang tersusul oleh tentara Majapahit, Rangga Lawe sendiri terlibat dalam peperangan melawan tentara Nambi. Rangga Lawe berhasil menusuk kuda Nambi namun Nambi lepas dari tikaman, cepat-cepat lari ke arah Sungai Tambak Beras bergabung dengan pasukan Majapahit.
-Kidung Ranggalawe
Pasukan Majapahit kemudian mengepung tentara Tuban dari tiga jurusan, dari timur barat dan utara. Masing-masing pasukan di bawah pimpinan Mahisa Anabrang, Gagak Sarkara dan Mayang Sekar. Pasukan yang menyerang dari jurusan timur, di bawah pimpinan Mahisa Anabrang, segera terlibat dalam pertempuran. Mahisa Anabrang kehilangan kudanya, tentara Majapahit dipukul mundur. Mahisa Anabrang yang berhasil melepaskan diri dari maut, menghadang Rangga Lawe di tepi Sungai Tambak Beras bersama kuda barunya merendam di dalam air, untuk menyegarkan kembali badannya. Mendadak Ranggalawe, yang mengendarai Nila Ambara, menyambarnya. Kuda Nila Ambara kena tusuk tombak. Rangga Lawe jatuh ke dalam air, namun berhasil memanjat karang padas. Mahisa Anabrang menariknya kembali ke dalam air. Terjadilah Pergumulan antara Mahisa Anabrang dan Rangga Lawe di dalam air. Dalam perkelahian sengit itu, Mahisa Anabrang berhasil mengepit leher Ranggalawe, Rangga Lawe terengah-engah kehabisan tenaga. Dengan mudah Kebo Anabrang mengepitnya lagi di bawah ketiak.
Lembu Sora yang menyaksikan pergumulan itu dari dekat, menabuh belas kasihan kepada Ranggalawe. Ia turun ke dalam air untuk menusuk Anabrang dari belakang. Rangga Lawe lepas dari kepitan, namun telah lemas. Rangga Lawe dan Anabrang mati bersama-sama dalam Sungai Tambak Bera.Pembunuhan terhadap rekan sekubu inilah yang kelak menjadi penyebab kematian Lembu Sora pada tahun 1300 Maseh.

pengayaan untuk mozila

|| || || Leave a komentar
1. Foxmarks / Xmarks

Foxmarks merupakan pengaya milik firefox yang selalu menempati urutan pertama pada daftar download terlaris. Pengaya ini berfungsi sebagai media sinkronisasi bookmark dan password antar browser yang terdapat pada platform yang berbeda. Selain bookmarks dan password, informasi tentang server Sobat Unik juga dapat disinkronkan oleh pengaya ini. Saat ini Foxmarks merupakan pengaya satu-satunya yang dapat melakukan hal tersebut.

2. greasemonkey
Greasemonkey merupakan pengaya berupa Script user yang telah dikembangkan oleh Java Script dengan menggunakan Geeks tech savvy yang berguna untuk mengubah dan memodifikasi situs favorit kita dengan cara mengubah java script. Sebagai contoh adalah memblokir iklan, mempercepat buffer youtube, auto skip adf.ly, dan lain-lain. Sobat Unik cukup mengunduh pengaya ini dan memasukkan script yang kita inginkan.




3. AdBlock Plus
 
Untuk Sobat Unik yang sering menjelajah dunia maya akan tetapi merasa terganggu dengan iklan-iklan yang selalu muncul, kini tidak perlu risih lagi dengan iklan tersebut. Cukup instal pengaya AdBlock Plus di firefox Sobat Unik. Pengoperasiannya mudah karena Sobat Unik hanya melakukan klik kanan pada iklan dan blok iklan dengan AdBlock Plus, iklan yang mengganggu akan lenyap dan menyamankan penjelajahan Sobat Unik.
4. Tab Mix Plus
 
Tab pada browser adalah bahan kunci untuk multi tasking yang sering kita gunakan untuk membuka beberapa situs lain secara bersamaan. Namun jika Sobat Unik ingin mencoba tab browser yang tidak biasa, cobalah pengaya Tab Mix Plus. Dengan pengaya ini Sobat Unik dapat menyesuaikan dan mengubah tampilan tab sesuai dengan keinginan Sobat Unik. Fitur dari pengaya ini adalah memberi warna pada tab dan tulisan tab dan mebuat shortcut sendiri.
5. AutoCopy
 
 AutoCopy merupakan pengaya favorit untuk para blogger yang sebagian atau seluruhnya berisi konten tidak original (copy-paste). Dengan pegaya ini, Sobat Unik tidak perlu repot-repot saat melakukan copy paste dengan menekan tombol CTRL+C dan CTRL+V karena Sobat Unik cukup mengeblok konten yang dalam hitungan 1 detik akan otomatis melakukan copy, dan ketika Sobat Unik hendak melakukan Paste cukup tekan tombol tengah mouse.(**)
Demikianlan info mengenai "5 Pengaya/Plugin Terbaik Untuk Mozilla Firefox", jangan lupa follow blog ini atau comment post nya, terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat, jika ingin repost/copas, tolong sertakan alamat aslinya, sekian.

ospesi kmhd

|| || || Leave a komentar


Keluarga Siwa

OM SWASTYASTU
Atas Asung Kertha Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan yang Maha Esa, saya selaku pesrta OSPESI XVIII KELUARGA MAHASISWA HINDU DHARMA UNIVERSITAS MATARAM akan mempersembahkan sebuah cerita selama ospesi, yang berjudul Keluarga Siwa. Sebelum saya memulai,izinkan sya mengucap purwaka mantram....
     “Om Awighnam Astu Namo Sidham”.
DI mualai sekitar pukul 04.10, Bapak saya mengantarkan saya ke tempat pembukaan Ospesi KMHD UNRAM yang ke 18 tempatnya di taman Mayura,Cakranegara.Setiba disana saya di sambut oleh kaka-kaka panitia ospesi Kmhd yang memeriksa barang bawaan kita,kemudian saya langsung lari ke tempat teman-teman saya yaitu kelompok siwa,setiba di sana acara pun di mulai dengan acara pembukaan ospesi yang ke 18 yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KMHD UNRAM oleh Panitia dan Peserta OSPESI 18 dengan penuh semangat dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia dan yang terakhir ditutup dengan pembacaan doa.
Setelah beberapa menit kami pun berangkat dengan menggunakan Truk menuju rute outbond.Akhirnya kami pun sampai di suatu tempat yg saya juga tidak tahu  namanya,disana kami semua  berkumpul untuk memulai  kegiatan outbond ,sebelum panitia memulai kegiatan tersebut kami di suruh mengambil slot yang ternyata kelompok kami mendapatkan slot no 9,jadi kami menunggu lama untuk mendapatkan giliran berangkat,agar kami tidak bosan selama menunggu ada saja games  yang dibuat oleh kakak-kakak panitia.Setelah lama menunggu akhirnya giliran kami untuk  berangkat pun tiba,nah di sinilah letak ke seruannya kami seperti keluarga yang saling bekerja sama,bercanda dan saling tolong-menolong untuk melewati medan yang sulit,sesampai di pos pertama kami sudah di hitung telat oleh panitia,panitiapun menghukum kami dengan di suruh menyanyikan yel-yel kami,panitia pun memberikan waktu 30 menit untuk sampai ke pos yang ke dua,ditengah-tengah perjalanan menuju pos yang ke 2 ada saja yang jatuh ke sawah hinggan sendalnya tenggelam ke dalam lumpur.Sampai di post kedua kami juga terhitung terlambat lagi 15 menit,dan akhirnya panitia menghukum kami menyanyikan yel-yel lagi,setelah selesai menyanyi kamipun di persilahkan menuju pos yang ke 3 yang letaknya tidak terlalu jauh akhirnya kami terlambat lagi(kami memang konsisten terlambat)dan kemudian kami di hukum menyanyi lagi.
Setiba di pos terakhir yaitu di Bale,kami langsung di suruh mandi ke Ulon,setiba di Ulon saya langsung bertanya ke kakak-kakak panitian keamanan”kak boleh nyebur ngak di sini”kakak-kakak panitia langsung menolak tawaran saya untuk nyebur ke ulon,nah setelah selesai mandi kakak-kakak panitia pun menanyakan nama dan kelompok saya.
Selesai mandi saya, sunarko, tri, made, dody, alex, dan wahyu langsung menuju ke pura pembersihan untuk sembahyang,setelah sembahyang kami pun langsung menuju Bale untuk berkumpul makan-makan snack bersama,setelah itu kami langsung di suruh pergi ke Teribun untuk makan siang.sambil menunggu makanan datang kami di suruh menampilkan yel-yel kami.Setelah makan kami kembali ke Bale untuk lomba pajegan hias,setelah lomba kami langsung mandi,kemudian kami langsung sembahyang ke Ulon sambil membawa pajegan kami.
Setelah sembahyang kami langsung membawa pajegan kami ke Bale dan kemudian di lanjutkan dengan makan malam,disaat akan makan tiba-tiba mati lampu,kami pun makan dengan gelap-gelapan,setelah lampu hidup acara di lanjutkan dengan KMHD HISTORY di tengah-tengah penayangan KMHD HISTORY tiba-tiba mati lampu lagi sampai 3 kali,setelah selesai acara tersebut kami pun langsung di arahkan panitia ke berjalan sambil merunduk.Sesampai di tujuan kami langsung di suruh duduk, kami di panggil satu persatu untuk berangkat jurit malam sampai ke pura majapahit dengan penerangan 1 dupa dan lampu senter korek api yg tidak begitu terang sebagai petunjuk jalannya. Sampai di pura majapahit saya disuruh duduk sesuai arahan sambil berpegangan tangan dengan teman di sebelah saya sambil nunduk, terlalu lama nunduk saya sampai ke tiduran karna nunduk sambil nunggu semuanya berkumpul. Udara di sana sangatlah dingin sampai menembus 3 pakaian yang saya pakai,kemudian setelah  selesai malam perenungan kami langsung kembali ke Balai untuk tidur.
Di paginya sekitar pukul 05.00 kami langsung di bangunkan kemudian  disuruh cuci muka untuk mengikuti yoga setelah mengikuti yoga kami lanjutkan dengan bakti sosial, kami kelompok siwa mendapat bagian membersihkan di pura yg tidak  begitu besar, jadi kami cepat selesai membersihkannya, setelah itu kami kembali ke bale dan mengambil peralatan mandi,selesai mandi kami langsung sembahyang barulah kami sarapan di bale, kemudian mendengarkan materi dari pembicara-pembicara yg di undang, setelah itu ada pengenalan panitia.
Setelah siang kami diajak ke tribun untuk makan siang dsana, seperti biasa selama menunggu ada saja yang mementaskan yelyel mereka, makananpun dibagikan dan kami makan tanpa suara, setelah selesai makan kami disuruh untuk membuat sosio drama dengan tema sesuai nama kelompok, yaitu Siwa.Kami pun mementaskan drama kami yang berjudul ”LUBDAKA”. yang merancang ceritanya adalah tri, dody menjadi dewa yama, wahyu menjadi siwa, sunarko menjadi lubdaka, made alex dan saya menjadi macannya, made alex lah singa yg tiba-tiba ditengah-tengah pementasan dapat berubah jadi bencong dan mengejar lubdaka(sunarko) sampai dia naik keatas tembok yg membuat orang-orang sampai ketawa, hingga panitia datang membawakan Sunarko dupa yang naik ke atas tembok, dikira monyet. Yg kedua siwa(wahyu) melompat dari belakang tembok panggung, dan tarik-tarikan dengan dody untuk merebutkan lubdaka.Kebanyakan adegan  yang kami buat di luar skenario sampai membuat perancang ceritanya(Tri) menjadi pusing.
Hari sudah sore, giliran kelompok Sangkara dan Siwa yg bertugas untuk mempersiapkan sembahyang di pura majapahit, kami yg cowok mandi di sungai yg tempatnya terbuka.
Setelah itu kami pergi ke pura majapahit bersama-sama dengan kelompok 9, mekidung bersama disana, selesai sembahyang kami pergi lagi ke pura ulon, sembahyang lagi sambil nahan ngantuk, kemudian kami ke bale dan berkumpul lagi disana,di tengah acara nama saya(Sena)  di panggil oleh panitia ke amana,saya pun keluar kemudian saya di bawa ke dekat pura pembersihan,nah saya kira mau ngapain ternyata di sana saya di hukum gara-gara mau nyebur di Ulon itu,saya di hukum pus up tanpa hitungan,loncat sambil tepuk tangan 80 kali dan terakhir di suruh jalan jongkok, “memang menyakitkan,,,”.
Setelah selesai di hukum saya langsung kembali ke barisan,kemudian kami di suruh jalan merunduk sambil memegang pundak teman-teman ,ditengah perjalanan ke banyakan teman-teman saya termasuk saya tersandung akar-akar pohon yang ada di jalan.ternyata setelah sampai kami langsung duduk di lapangan kemudian acarapun di mulai dengan kakak-kakak panitia menyalakan api ungun sambil menari kecak,setelah itu di lanjutkan dengan pentas kreatifitas yang sekaligus pembacaan kakak-kakak panitia ter,,kami mendapat nominasi kakak tercantik dan setelah berunding kami pun akhirnya memilih kak “????” nah lupa saya namanya.
Setelah acara tersebut kami langsung kembali ke Bale untuk acara pelantikan,ke ngantuknya, berdiripun sudah goyang-goyang mau jatuh, tapi untunglah acara pelantikannya tidak begitu lama,dan kami dapat waktu tidur selama  beberapa jam hari itu.
Paginya kami bangun dan cuci muka di ulon,setelah itu kami sembahyang kemudian berkumpul lagi di Bale untuk sarapan,setelah sarapan acara selanjutnya penutupan,disana juga di bacakan pemenang-pemenang lomba yang di dakan panitia yang terdiri dari 10 kategori pemenang.Akhirnya dari ke 10 kategori tersebut kami mendapatkan 2 juara dari 10 kategori tersebut yaitu juara  1 YEL-YEL dan SOSIO DERAMA,,,kami pun langsun meneriakan yel-yel kami” SIWA SIWA!!! OIOIOI!!!...
Setelah itu persiapan untuk pulang, merapikan berbagai alat yg ada disana, setelah rapi kami duduk lagi untuk di berikan pengarahan kuliah oleh Mas Joko, setelah itu barulah kami pulang dengan menggunakan truk lagi.
Baiklah sebelum menutup tulisan ini saya ingin Terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang menyelengarakan acara ini terutama kepada Mas Joko selaku dosen agama dan kakak-kakak panitia OSPESI 18 yang telah menyelenggarakan acara ini sehingga menjadi sesuatu yang berkesan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan yang sangat berguna di kehidupan.
Kakak-kakak pengurus KMHD UNRAM yang telah memprogramkan acara ini semoga ke depannya banyak lagi acara-acara yang lebih baik dan menarik lagi dari ini.
Untuk teman-teman saya di kelompok SIWA yaitu : Sunarko,Dody, Tri, Made Alex, Wahyu, Kina,Natih, Ayu oka, Luh Ayu, Ayu Arsani, Yeni, Dea, Nadya, Winda, Tara, Desak, Astri, Luh Tri,dan saya sendiri(Sena), kalian memang luar biasa,candaan,tawa,dan kebaikan kalian memang bikin saya sangat nyaman berada di kelompok ini(SIWA),± 1,5 bulan kita bersama bikin semuanya dan segalanya berjalan dengan baik,lancar,dan sukses,dan terima kasih juga untuk Mbok Epa yang  menjadi panwal sekaligus teman untuk kami.
      “SEMOGA KITA DAPAT BERSAMA-SAMA SELAMANYA”
“ FOR ALL ”
OM SANTIH,SANTIH,SANTIH OM
SATYA DHARMA!!!!!!!!!SATYA!!!!
SIWA....SIWA....!!!!! OIOIOI!!!!!!!!!